Contoh Teks Pidato yang Baik dan Benar
Halo, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Melihat dan mendengar sebuah pidato sudah menjadi kebiasaan masyarakat ketika menghadiri suatu acara, namun dalam konteks yang lebih formal. Berikut saya bagi kna kepada Anda contoh-contoh pidato yang baik dan benar.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ibu dan Bapak Guru yang saya hormati serta teman-teman yang
saya sayangi, Mengawali pidato pada hari ini, marilah terlebih dahulu kita
memanjatkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat hadir pada
acara pagi hari ini.
Pada acara pagi hari ini kita akan membahas tentang
bagaimana nasionalisme di kalangan pelajar saat ini yang sepertinya kian
menurun. Pendiri Negara pasti menangis bila melihat, mendengar, dan merasakan
betapa kurang pedulinya pelajar dalam memaknai nasionalisme era kekinian yang
sangat bertolak belakang dari semangat perjuangan pahlawan bangsa.Mereka tanpa
pamrih, tulus, rela mati, rela berkorban dalam berjuang demi eksistensi
martabat dan derajat bangsa.Kontekstualitas pelajar agar tidak melupakan
semangat perjuangan dengan mampu menyanyikan lagu perjuangan secara benar.
Pengaruh globalisasi di kalangan remaja khususnya pelajar,
tak jarang membuat mereka yang tidak siap telah kehilangan identitas
kebangsaan. Akibatnya, banyak di antara pelajar yang tidak hapal Pancasila dan
lagu wajib Indonesia Raya. Tak heran, ketidakpahaman dengan paham kebangsaan dan
nasionalisme itu membuat di antara pelajar saling tawuran. Kita khawatir, jika
rasa nasionalisme ini semakin terkikis maka permasalahan bangsa kita akan
semakin parah di masa mendatang.
Tidak hanya khawatir dengan rasa aman dan aksi
terorisme yang semakin mengerikan, tetapi juga kekhawatiran lainnya, seperti
terancamnya kedaulatan bangsa di berbagai bidang, seperti teritorial, politik,
ekonomi, hukum, budaya dll.Karena Nasionalisme sebagai produk entitas politik
negara-bangsa kerap dijadikan parameter loyalitas seorang warga terhadap negara
sekaligus bangsanya.
Ibarat menjadi tungku untuk membuat masakan
matang.Nasionalisme pun diyakini sebagai soko guru ideologi negara- bangsa
untuk menjamin keberadaannya. Sebab, bila sudah luntur semangat
nasionalismenya, bangsa ini akan dengan mudah terkoyak- koyak yang menjadikan
disintegrasi bangsa.
Justru kitu, nilai-nilai kejuangan seperti yang
diperlihatkan para pahlawan bangsa harus dapat kita lestarikan.Bukan
melestarikan budaya korupsi, kolusi dan nepotisme.Jika ingin melihat bangsa
Indonesia maju dan berkembang, hal-hal yang negatif, seperti KKN, tindakan
semena-mena dari pejabat dan penguasa harus distop.Tapi, tidak cukup hanya
dengan kata-kata, tetapi harus dengan tindakan nyata.
Untuk itu demi membangun masa depan bersama, semangat
kebangsaan dirumuskan dengan sadar, disosialisasikan secara luas kepada
masyarakat, dan penyelenggara negara harus memberi contoh positif kepada
rakyatnya hingga semangat dan jiwa nasionalisme bangsa khususnya remaja sebagai
generasi penerus tetap terpatri di dalam jiwa.
Berbicara tentang bangsa berarti berbicara sebuah konsep
tentang masa depan. Bangsa dan negara tidak mungkin dibentuk secara
mendadak.Tapi dibentuk untuk mencapai tujuan dan terwujudnya kesejahteraan
serta terjaminnya keamanan.Tapi saat ini yang ada negara bukan tujuan melainkan
alat untuk mencapai tujuan hingga yang saat ini terjadi negara layaknya tidak
punya aturan.
Karena itu kita harus menanamkan dan meningkatkan jiwa
nasionalisme dalam diri pelajar. Ada macam-macam cara dan metode yang bisa di
lakukan untuk meningkatkan dan menanamkan jiwa nasionalisme itu kepada kalangan
pelajar seperti mewajibkan sekolah menyanyikan lagu kebangsaan dan memutar lagu
perjuangan menjadikan bentuk pencanangan nasionalisme.
Makna pemutaran lagu
perjuangan agar pelajar mampu mencintai bangsa dan negaranya secara utuh. Paling
tidak hal itu meminimalkan upaya gerakan destruktif, anarkis, separatisme,
terorisme yang melawan keutuhan negara. Intensitaskan program menyanyikan lagu
perjuangan tiap hari dengan penjadwalan pemutaran lagu.Dibarengi pemasangan
gambar pahlawan bangsa, peta wilayah Indonesia dan simbol-simbol perjuangan di
tiap kelas.Seperti teks Sumpah Pemuda, teks proklamasi kemerdekaan, dan
kata-kata mutiara para pejuang bangsa.
Diperlukan pula kewajiban warga sekolah mengimbangi sebagai
dukungan kebijakan pemerintah daerah. Kebijakan yang lahir akan bersinergi
sebab dukungan muncul secara holistik tanpa paksaan. Gerakan nasionalisme
kalangan pelajar sebagai kontekstualitas nilai kebutuhan masa depan bangsa.
Eksplisitasi nasionalisme kalangan pelajar dengan gerakan
awal dari lagu kebangsaan sehingga tumbuh rasa empati, humanisasi,
persaudaraan, gotong royong, tepa slira, rela berkorban, handarbeni (memiliki),
ikut merasakan pahit-getirnya sebuah perjuangan hidup dan kokoh dalam prinsip.
Nasionalisme memang perlu diwujudnyatakan dalam aksi konkret
bagi kaum muda.
Aktualisasi lain dengan lomba menyanyikan lagu perjuangan,
gerak jalan, napak tilas, debat, pidato, kemah dan simulasi dengan tema
semangat kebangsaan. Diharapkan siswa mampu melihat kondisi Indonesia secara
keseluruhan. Sehingga melahirkan rasa kecintaan bangsa sebagai filter untuk
mempertahankan budaya dari serangan globalisasi.
Cukup sekian pidato dari saya
jika ada salah dalam tutur kata mohon di maafkan dan terimakasih atas kehadiran
dan perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
PIDATO TENTANG PENDIDIKAN
Assalamualikum wr wb
Selamat siang dan salam kebahagiaan bagi kita semua
Yang saya hormati bapak kepala sekolah
Yang saya hormati bapak dan Ibu guru pembimbing
Dan yang saya cintai teman-teman semuanya
Pertama marilah kita dengan senantiasa memanjatkan rasa
syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat serta
pertolongannya kita semua masih diberi umur untuk bisa berkumpul disini dalam
rangka pembacaan teks pidato dengan tema pendidikan.
Pendidikan sendiri merupakan salah satu cara dari sekian
banyak cara yang bisa kita tempuh demi tercapainya Indonesia yang lebih maju
dan lebih baik. Pendidikan merupakan salah satu proses yang dimana berjalan
sangat panjang, pendidikan tidak dapat dipaksakan dan dipercepat. Pendidikan
harus berjalan dengan alami dan memang membutuhkan waktu yang lama.
Pendidikan sendiri mampu memunculkan ide-ide atau
gagasan-gagasan yang bisa memberikan pemikiran bagi kita mengenai cara hidup
baru. Bagaimana dengan pendidikan kita bisa memikirkan sesuatu yang sebelumnya
sama sekali tidak terlintas dalam benak pikiran kita.
Dalam hal fisik sendiri bangsa Indonesia merupakan sebuah
bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajahan, namun taukah teman-teman dan
bapak ibu guru semua bahwa bangsa kita ini masih terjajah dalam segi
pendidikan. Tingkat kebodohan dan putus sekolah yang masih tinggi di Indonesia
seakan menunjukkan bahwa kita memang belum serius membina pendidikan di Negeri
ini.
Teman-teman perlu tau, di negara lain mereka bisa membuat
mobil, membuat sepeda motor, membuat TV canggih, membuat roket, membuat
pesawat, membuat HP dan barang elektronika lain. Mengapa kita tidak bisa
seperti mereka?Jawabannya terletak pada pendidikan di negeri ini. Ibaratnya
sebodoh-bodohnya manusia jika dia tekun belajar dan giat
mencoba maka lambat laun dia akan mahir pula. Jangan mengatakan orang luar
negeri itu pintar, mereka hanya tekun dan rajin berusaha, dan satu lagi mereka
tidak malas dalam urusan belajar dan mereka sangat berdisiplin.
Jika kita bisa tekun dan rajin berusaha meskipun sebenarnya
kita bodoh, lama-kelamaan kita akan pintar dengan sendirinya. Orang luar negeri
rajin membaca, apa yang kita lakukan? Mereka berjuang keras untuk hidup, di
luar negeri sana seorang pengemis bisa menjadi orang yang kaya di Indonesia. Bukankah
seharusnya kita malu?
Sekali lagi Pendidikan merupakan jalan yang sangat
menentukan bagi masa depan bangsa ini. Pendidikan sebagai sarana penunjang
kehidupan bangsa yang lebih baik harus secara benar dan sungguh-sungguh dalam
mendidik peserta didiknya. Untuk bisa mewujudkan pendidikan Indonesia yang
lebih baik memanglah bukan suatu pekerjaan yang mudah, harus di Imbangi dengan
dana dan kerja keras dari semua unsur dalam pendidikan.
Pendidikan juga harus dilengkapi dengan pelajaran sopan
santun (karakter) dalam masyarakat Jadi dengan pendidikan jangan hanya
menjadikan peserta didik pintar, namun juga bisa membuat peserta didik menjadi
sopan santun, taat terhadap Agama, hormat terhadap guru dan mengasihi kedua
orang tua. Pendidikan di Indonesia memang harus di rombak, kita membutuhkan
pendidikan karakter.
Teman-teman semua tau bahwa para koruptor pencuri uang
rakyat di luar sana merupakan orang yang pintar. Mereka bisa korup karena
memiliki jabatan tertentu. Jabatan itu mereka peroleh dengan jalan pendidikan
yang tinggi.Untuk itu kita membutuhkan lebih dari sekedar manusia yang pintar,
dengan pendidikan kita membutuhkan manusia yang pintar dan memiliki karakter
yang baik.
Untuk masa depan, saya sangat berharap supaya pendidikan
karakter di sekolah-sekolah terus di tingkatkan. Kita bangsa yang beradab,
jangan cemari bangsa kita hanya karena ingin mempertahankan segelintir manusia
yang tidak bertanggung jawab. Orang yang pintar akan berfikir dua kali sebelum
suatu kata keluar dari mulutnya.
Semoga dengan pendidikan yang saat ini sedang gencar di
utamakan di Indonesia mampu membawa bangsa ini ke tingkat dunia.Semoga mampu
membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan disegani di kancah dunia.Siapa
yang bangga jika bangsa ini maju dan besar? Tentunya kita sendiri. Mulailah dari
diri teman-teman sendiri, berdisiplinlah untuk menyambut bangsa kita maju.
Sekian pidato singkat ini semoga membawa manfaat bagi kita
semua terutama bagi saya pribadi.Akhir kata semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb
PIDATO PENGARUH TELEVISI TERHADAP SISWA
Bapak dan Ibu Dewan Juri yang saya hormati
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati
Rekan-rekan peserta lomba pidato yang saya hormati
Hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat
Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua,
sehingga dengan perkenanNya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka
lomba pidato tingkat kabupaten Semarang.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW, beserta
para keluarganya, para sahabatnya, dan pengikut-pengikut
Beliau sampai akhir jaman.
Bapak dan Ibu, serta hadirin yang saya hormati.
Perkenalkan saya … dari SD Negeri … utusan kecamatan Lemah abang dalam lomba pidato tingkat kabupaten Semarang.
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan pidato dengan
judul Pengaruh Televisi terhadap Siswa
Sebelum saya memulai berpidato, saya ingin menyampaikan
batasan masalah yang akan saya sampaikan dalam pidato hari ini, yakni pengaruh
televisi dari segi positif dan negatif.
Hadirin yang saya hormati.
Bila kita melihat secara umum pengaruh televisi terhadap
siswa memang tampak sangat berguna dan bermakna karena media televisi ini
merupakan sarana informasi yang paling efektif dan efisien, efektif dari segi
penyampaian informasi dan efisien dari segi harga untuk memperoleh informasi
tersebut.
Dengan media televisi wawasan dan ilmu pengetahuan seorang siswa dapat
berkembang dengan pesat sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada.Banyak
hal positif yang dapat diambil dari adanya media televisi ini diantaranya,
informasi mengenai berita terkini, ilmu
pengetahuan umum, Entertainmen/
hiburan, dan lain sebagainya.
Seorang siswa hendaknya selalu mengetahui informasi terkini
yang terjadi di dunia untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dari siswa
itu sendiri, yang dapat ia gunakan untuk mengembangkan dirinya di masa yang
akan datang, karena dengan informasi manusia dapat menjadi lebih baik dari
sebelumnya, sedangkan untuk bidang entertainment/ hiburan.
Hal ini tentu saja
berfungsi untuk mengurangi rasa penat atau rasa bosan pada setiap siswa di
dalam masa remajanya atau dalam masa-masa belajarnya, mengapa demikian? Karena
setiap siswa yang sedang berkembang akan mengalami satu hal yang namanya
”bosan” dan hal ini perlu dicegah dengan kegiatan yang sifatnya menghibur/
refleksi yang dapat membuatnya selalu ”Fresh” dan berfikir positif, sehingga
menjadikan ia selalu aktif dan kreatif.
Selain dari wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat
diperoleh siswa dari media televisi, keakraban antar keluarga akan tercipta
waktu menonton acara-acara televisi, sehingga membuat siswa merasa nyaman
berada diantara keluarganya, karena keluarga juga merupakan salah satu faktor
utama penentu keberhasilan diri seorang siswa, selain itu orang tua juga dapat
mendidik anak-anaknya dengan lebih mudah melalui media televisi dan orang tua
tersebut lebih mudah memberikan arahan terhadap anak sehingga anak akan merasa
tidak terbebani untuk memahami apa yang diinginkan oleh orangtuanya.
Hal-hal
tersebut merupakan salah satu yang dapat kita rasakan/ lihat dari segi positif
dampak televisi terhadap siswa.Disamping memberikan dampak positif, televisi
juga dapat memberikan dampak negatif bagi pemirsanya khususnya anak-anak.Bahkan
apabila dikaji lebih jauh, dampak negatifnya jauh lebih besar dibandingan
dampak positifnya.
Contoh-contoh prilaku yang dapat mempengaruhi siswa,
diantaranya adalah sikap malas, mencontoh hal-hal yang tidak baik atau negatif
seperti cara bergaul, berbicara, berpenampilan, serta pribadinya.
Bapak dan Ibu yang saya hormati, hadirin yang berbahagia.
Malas adalah hal yang paling sering terjadi jika seorang
siswa sudah terpengaruh oleh asyiknya menonton acara televisi sehingga
melupakan belajarnya, dan ini merupakan hal yang sangat merugikan bagi siswa
itu sendiri karena dengan bermalas-malasan dia tidak akan mendapatkan apa-apa
dari apa yang ia cita-citakan dalam hidupnya, maka dari itu alangkah baiknya
orang tua membatasi waktu menonton televisi, mengawasi dan mendampingi anak
menyaksikan program televisi serta memilih tayangan yang sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan anak.
Selain sikap malas, pengaruh buruk televisi
terhadap tingkah laku anak yakni mencontoh hal yang tidak seharusnya dicontoh
atau ditiru, misalkan anak usia di bawah lima tahun menonton tayangan televisi
untuk orang dewasa, tentu hal ini sangat ”berbahaya” karena anak bisa dewasa
sebelum waktunya, maksudnya adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang
dewasa tidak seharusnya dicontoh oleh anak kecil, seperti kekerasan, gaya hidup
seperti berpenampilan, bergaul, dan gaya-gaya berbicara yang tidak sesuai
dengan kaidah bahasa yang baik, dan lain sebagainya.
Hal ini juga memerlukan
kontrol dari orang tua untuk tayangan seperti itu. Jika hal negatif tersebut
sudah terjadi maka selanjutnya dapat kita lihat kepribadian dari siswa itu
sendiri akan berubah dan ”kemungkinan” merugikan bagi semua pihak termasuk
dirinya sendiri.
Akhirnya sebagai kesimpulan dari uraian yang saya bawakan,
bahwa setiap hal pasti memiliki aturan dan cara pandang yang berbeda yakni baik
dan buruk, begitupun dengan media televisi, yang selayaknya digunakan untuk hal
yang baik tetapi tetap saja memiliki dampak yang tidak baik bagi sebagian orang. Maka dari itu peranan orang tua untuk mendidik anak sangatlah penting.Orang
tua memiliki tanggungjawab untuk mengawasi, mendampingi dan menyeleksi
acara-acara televisi yang menjadi tontonan anaknya.
Di samping itu kesadaran
dari siswa itu sendiri haruslah tinggi dan bertanggung jawab atas apa yang
hendak ia lakukan, tentunya dengan bimbingan dari orang tua dan guru sehingga
kegiatan-kegiatan positif saja yang dia lakukan selama dia berada di lingkungan
sekolah dan masyarakat.
Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan mohon maaf
bilamana ada tutur kata yang kurang berkenan.Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.
Billahi taufik wal hidayah wassalamu ‘alaikum wr.wb.
Komentar
Posting Komentar